Validasi Data dan Koordinasi antara Komunitas dengan Layanan Kesehatan di Kabupaten Wonogiri

Gambar
SSR MSI WONOGIRI , Selasa 11 November 2025 – Kegiatan Validasi data antara komunitas dengan layanan kesehatan bertujuan untuk memvalidasi data pasien TBC yang sudah di lakukan skrining oleh kader. Acara ini di hadiri oleh Kabid P2 dan Wasor TB ( Dinas Kesehatan Kabupten Wonogiri ) beserta 15 Puskesmas dengan capaian tertinggi SPM nya. Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Wonogiri I, Puskesmas Nguntoronadi II, Puskesmas Selogiri, Puskesmas Paranggupito, Puskesmas Girimarto, Puskesmas Jatiroto, Puskesmas Purwantoro I, Puskesmas Sidoharjo, Puskesmas Bulukerto, Puskesmas Baturetno I, Puskesmas Baturetno II, Puskesmas Jatisrono I dan Puskesmas Jatipurno.

Capaian investigasi kontak terhadap pasien TBC di wilayah 15 puskesmas ini cukup tinggi , ada beberapa indeks kasus TBC yang lolos dari pemantauan dikarenakan banyak perantauan yang pulang hanya sekedar untuk berobat saja. Setelah menjalani pengobatan pasien tersebut pasti Kembali lagi ke perantauan tanpa pemantauan,” ujar uliartha ( staf program MSI ) 11/11/2025

Dr. Satyawati Prawiroharjo selaku Kepala bidang P2 Dinas Kesehatan kabupaten Wonogiri menambahkan, jika target penemuan kasus 2025 tidak sampai 90% maka aka nada tunda salur dana BOK untuk kegiatan di TBC tahun depan yaitu 2026. Padahal Global Fund selaku pendonor terbesar di dunia terutama di program eliminasi TBC sudah menarik dananya dari Indonesia sehingga semua pendanaan dibebankan di APBD ataupun lewat dana APBN. 11/11/2025

Komunitas MSI berkomitmen di tahun 2026 tetap akan membantu Puskesmas dalam kegiatan investigasi kontak maupun community outreach untuk meningkatkan SPM suspect mau treatmen coverage Puskesmas di Kabupaten Wonogiri. Hal ini juga harus dilandasi dengan keaktifan kader dalam menjalankan kegiatan dilapangan

Melihat kontur wilayah Wonogiri yang dominasi dengan perbukitan dan jalan yang cukup esktream banyak kader yang menunda kegiatan skrining ke rumah pasien dikarenakan factor cuaca. Apalagi dimusim hujan seperti ini banyak wilayah-wilayah yang rentan longsor dan banjir, itu sangat membahayakan keselamatan kader.