SSR MSI WONOGIRI – 3 Desember 2025, Program Check Kesehatan Gratis di Wilayah Kabupaten Wonogiri memang sedang gencar-gencarnya. Tak tanggung- tanggung sekarang di integrasikan dengan skrining TBC. Langkah ini diambil agar penemuan kasus TBC dapat maksimal.
Tingginya antusiasme warga dalam skrining TBC membantu meningkatkan penemuan kasus secara cepat dan tepat. Skrining Tuberkulosis (TBC) di tingkat desa adalah upaya aktif untuk menemukan warga yang bergejala atau berisiko TBC sedini mungkin. Kegiatan ini dilakukan dekat dengan masyarakat sehingga penemuan kasus menjadi lebih cepat dan penularan dapat dicegah.
Tujuan Skrining TBC di Desa
- Menemukan kasus TBC secara dini sebelum menular ke lebih banyak orang.
- Mengurangi penularan di masyarakat, terutama di rumah tangga dan lingkungan padat penduduk.
- Memastikan warga dengan gejala segera diperiksa lebih lanjut, seperti tes dahak atau rontgen.
- Memberikan edukasi kesehatan agar masyarakat paham gejala, pencegahan, dan pentingnya minum obat sampai tuntas.
Siapa yang Dilakukan Skrining?
Skrining menyasar:
- Warga dengan gejala batuk ≥2 minggu, demam lama, berat badan turun, keringat malam.
- Kontak erat pasien TBC (serumah/sering berinteraksi).
- Kelompok berisiko: lansia, penderita diabetes, perokok, orang dengan gizi kurang, atau pekerja di tempat tertutup/padat.
Peran Kader Kesehatan
Kader kesehatan atau kader desa berperan sangat penting, antara lain:
- Melakukan penjaringan gejala dari rumah ke rumah atau di posyandu/poskesdes.
- Memberikan edukasi TBC yang benar untuk mengurangi stigma.
- Mengarahkan warga yang bergejala ke puskesmas untuk pemeriksaan dahak atau rontgen.
- Membantu pemantauan minum obat (PMO) bagi pasien TBC.
Alur Sederhana Skrining TBC di Desa
- Kader melakukan identifikasi gejala / risiko.
- Warga yang bergejala diberi edukasi dan dirujuk ke puskesmas.
- Petugas puskesmas melakukan pemeriksaan dahak atau rontgen.
- Jika hasil positif, pengobatan TBC dimulai dan dipantau bersama kader.
- Dilakukan juga pelacakan kontak untuk mencegah penularan lebih luas.
Manfaat Skrining TBC Tingkat Desa
- Penemuan kasus lebih cepat.
- Mengurangi angka penularan di masyarakat.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TBC.
- Memperkuat peran komunitas dalam mendukung program eliminasi TBC.
Di desa Mlokomanis Kulon Kecamatan Ngadirojo, skrining TBC belum dilakukan secara luas maka dari itu pemerintah desa juga meminta kepada tim Puskesmas Ngadirojo yang berkolaborasi dengan SSR Mentari Sehat Indonesia Kabuapaten Wonogiri untuk lebih sering mengadakan kegiatan skrining TBC di wilayah tersebut. ( Ungkap Pak RW )
Dari 50 Peserta CKG hari ini yang berhasil diambil dahaknya adalah sebanyak 45 orang. Kebanyakan orang tidak bisa berdahak karena tenggorokan kering dan ada penyakit lainnya.
SALAM TOSS TB ( TEMUKAN OBATI SAMPAI SEMBUH TBC )
